Perbedaan antara dongeng dan cerita

Kisah ini dikenang pembaca sebagai kisah yang terjadi pada tokoh utama. Hal pertama yang terlintas dalam pikiran ketika mengingat karya Aesop, Lafontaine atau Krylov adalah "Moral dari dongeng ini adalah ini ..." Mengapa cerita dan dongeng itu begitu berbeda dirasakan??

Konten artikel

  • Definisi
  • Perbandingan
  • Kesimpulan

Definisi

Dongeng - genre berbagai karya fiksi, yang ditandai oleh organisasi puitis teks, moralisasi konten, gaya satiris presentasi, penggunaan alegori sebagai metode gambar artistik dan adanya kesimpulan instruktif.

Ceritanya - sebuah karya penulis volume kecil dari genre epik, ditulis dalam prosa. Ini memiliki plot yang jelas yang berkembang sebagai episode dari kehidupan protagonis, mengungkapkan karakternya, cara berpikir atau motivasi untuk tindakan.

untuk isi ↑

Perbandingan

Dalam sebuah dongeng, peristiwa fiksi tidak melampaui tempat dan waktu tertentu. Mereka digambarkan sebagai situasi yang luar biasa fantastis atau sehari-hari di mana kelemahan, kelemahan, dan sifat buruk manusia terwujud.

Iklan

Penggunaan alegori, banyak digunakan dalam dongeng, memungkinkan penulis untuk secara alegoris mengecam fenomena yang dikutuk dan disensor, serta mengajukan pertanyaan tentang rencana moral dan etika.

Sarana utama ekspresi artistik dalam dongeng adalah sindiran tajam. Karakter dapat berupa manusia, hewan, dan bahkan benda mati, berkat penerimaan personifikasi yang diberkahi dengan kualitas manusia.

Unsur komposisi penting dari dongeng adalah moralitas - pernyataan singkat yang berisi nasihat atau kesimpulan yang memoralisasi. Moralitas paling sering memasuki bagian akhir dari dongeng, meskipun kadang-kadang dapat mendahului narasi, menentukan tema dan orientasi satirisnya..

Kisah ini mengisahkan tentang peristiwa-peristiwa yang mendekati kenyataan. Mereka muncul dengan pahlawan dalam keadaan khusus dan luar biasa di mana kualitas positif atau negatif pribadinya terwujud.

Narasi dalam cerita ini tunduk pada hubungan sebab akibat: ia menggabungkan fragmen-fragmen individu dari sebuah teks sastra menjadi satu keseluruhan.

Cerita ini mungkin mengandung elemen sindiran, gambar alegoris dan alegori, namun penggunaannya berfungsi sebagai ekspresi gaya, dan bukan tanda genre untuk jenis prosa ini..

Teks dongeng dibuat terutama dalam bentuk puisi..

untuk isi ↑

Kesimpulan

  1. Isi dari dongeng itu bermoralisasi. Dasar dari isi cerita adalah cerita dari setiap peristiwa dalam kehidupan pahlawan.
  2. Dongeng berisi pelajaran dalam bentuk kesimpulan singkat - moralitas. Moralitas sebagai elemen artistik tidak termasuk dalam struktur cerita..
  3. Dongeng menggunakan avatar, metafora, alegori, dan alegori lainnya. Dalam cerita, penggunaannya terfragmentasi..
  4. Dongeng sering dibuat dalam bentuk puisi..