Perbedaan antara jaringan epitel dan jaringan ikat

Manusia adalah makhluk biologis, struktur internal yang memiliki fitur di mana ia akan berguna dan kognitif untuk dipahami. Misalnya, di dalam dan luar kita ditutupi dengan berbagai kain. Dan jaringan-jaringan ini berbeda dalam struktur dan fungsi, misalnya, jaringan epitel dari ikat.

Jaringan epitel (atau epitel) melapisi organ-organ internal tubuh kita, rongga dan lapisan luar (epidermis). Jaringan ikat tidak begitu penting dalam dirinya sendiri, melainkan dalam kombinasi dengan elemen bangunan lainnya, ia hadir hampir di mana-mana. Epitel membentuk permukaan dan dinding, dan jaringan ikat melakukan fungsi pendukung dan pelindung. Menariknya, itu adalah jaringan ikat yang ada segera dalam empat bentuk: padat (kerangka), cairan (darah), gel (tulang rawan) dan berserat (ligamen). Jaringan ikat memiliki zat antar sel yang sangat jenuh, tetapi epitel hampir tidak mengandung zat antar sel.

Sel-sel epitel terutama seluler, tidak memanjang, padat. Sel-sel jaringan ikat bersifat elastis, memanjang. Sebagai hasil dari perkembangan embrionik, jaringan ikat terbentuk dari mesoderm (lapisan tengah, lapisan germinal), dan epitel dari ektoderm atau endoderm (lapisan luar atau dalam).

Kesimpulan

  1. Jaringan epitel dan jaringan ikat melakukan fungsi yang berbeda: lapisan pertama, pendukung kedua.
  2. Jaringan ikat dalam tubuh memiliki variasi bentuk yang lebih besar.
  3. Jaringan ikat dan epitel berbeda dalam konten zat antar sel yang berbeda.
  4. Pada dasarnya, sel-sel epitel adalah seluler, dan sel-sel ikat memanjang.
  5. Epitel dan jaringan ikat terbentuk pada berbagai tahap embriogenesis (perkembangan embrionik).