Perbedaan antara meteor dan asteroid

Gagasan bahwa seluruh dunia dapat dihancurkan oleh objek ruang angkasa yang relatif kecil, sebagian besar umat manusia tampak mengerikan. Memang: komet, asteroid, dan meteor dapat mengubah wajah Bumi tanpa bisa dikenali. Melihat melalui berita, Anda bisa melihat berbagai nama benda langit. Bagaimana mereka berbeda dalam kenyataan dan bagaimana menentukan tingkat bahaya dengan nama objek?

Meteor - Ini adalah fenomena optik yang terjadi selama pembakaran benda langit di atmosfer bumi. Fenomena ini juga disebut "bintang jatuh" dengan analogi dengan kepercayaan tradisional. Sebenarnya, ini bukan objek, tetapi hanya nama dari fenomena yang dapat diamati dengan mata telanjang atau dengan bantuan perangkat eksternal. "Puing ruang", jatuhnya yang kita lihat sebagai meteor, terbentuk sebagai akibat dari kehancuran benda langit yang lebih besar, tidak hanya kilatan, tetapi juga ledakan dapat menyertai penampilannya.

Asteroid - itu adalah benda kosmik yang bergerak dalam orbit matahari dan memiliki massa yang relatif kecil - dalam skala planet. Bentuk tubuh tidak beraturan, tidak ada atmosfer di permukaan, gerakan tergantung pada benda lain. Asteroid juga dapat memiliki satelitnya sendiri. Tubuh kosmik ini memiliki umur yang panjang dan diamati selama berabad-abad, gerakan mereka terjadi sesuai dengan hukum mekanika tertentu.

Jadi, asteroid adalah benda kosmik yang mematuhi hukum gerak tertentu. Lintasannya dapat dihitung, serta menetapkan probabilitas tabrakan dengan Bumi. Meteor adalah fenomena sementara, yang merupakan efek optik yang terjadi ketika benda kosmik kecil (terkadang seukuran kepala pinus) dibakar di atmosfer.

Gambar asteroid 243 Ida dan satelit kecilnya Dactyl dalam warna semu, diperoleh dengan menggunakan pesawat ruang angkasa Galileo

Jika kita mengasumsikan asteroid bertabrakan dengan bumi, efeknya akan merusak: sebagian permukaan akan terpengaruh, perubahan alami musim akan terganggu, konsekuensi negatif lainnya akan terjadi. Meteor tidak membahayakan planet kita karena ukurannya yang kecil. Puluhan dan ratusan fenomena seperti itu diamati setiap tahun.

Kesimpulan

  1. Esensi Asteroid adalah tubuh fisik, dan meteor adalah fenomena optik yang diamati oleh manusia..
  2. Durasi keberadaan. Meteor terjadi hanya sebagai "bintang jatuh", yaitu, tubuh meteorit yang terbakar di atmosfer dalam hitungan detik. Asteroid ada sampai bertabrakan dengan objek lain atau dihancurkan sebagai akibat interaksi.
  3. Misa Asteroid adalah tubuh kecil yang beratnya bisa beberapa puluh atau ratusan ton. Meteor dalam arti kata yang ketat tidak memiliki massa, karena merupakan objek.
  4. Lintasan pergerakan. Sebagian besar asteroid yang diamati dari Bumi bergerak dalam tata surya (biasanya antara orbit Jupiter dan Mars). Meteor bergegas ke Bumi, tetapi jarang mencapai permukaannya sebagai benda padat.