Perbedaan antara hukum dan hukum

Pengacara pemula sering membingungkan hukum dan hak, merujuk bukan pada norma-norma tertentu, tetapi pada prinsip-prinsip dasar industri. Sayangnya, kategori-kategori ini mungkin tidak hanya tidak bertepatan satu sama lain, tetapi juga mungkin bertentangan. Namun, secara teori semuanya terlihat berbeda, dan kita perlu mengupayakan keharmonisan konsep-konsep ini. Sedikit analisis akan membantu Anda memahami perbedaan antara hukum dan hukum dan mempelajari perbedaannya sekali dan untuk semua..

Konten artikel

  • Definisi
  • Perbandingan
  • Kesimpulan

Definisi

Benar - itu adalah sistem norma-norma yang ditaati yang didirikan dan dilindungi oleh negara. Untuk penolakan untuk mematuhi mereka atau pelanggaran memberikan tanggung jawab perdata, administrasi dan pidana. Beberapa sistem hukum mendominasi di dunia: Anglo-Saxon, Romano-Jermanik dan teokratis.

Hukum - tindakan normatif yang diadopsi dengan cara yang sesuai dan mempengaruhi bidang hubungan hukum tertentu. Atribut utamanya adalah ekspresi formal, ruang lingkup, lingkaran subjek, kekuatan.

untuk isi ↑

Perbandingan

Sebagai berikut dari definisi, hukum adalah konsep yang luas, dan ruang lingkupnya mencakup beberapa elemen, bersama dengan yang merupakan hukum. Itu semua tergantung pada bagaimana sistem dibangun. Misalnya, hukum Romano-Jerman adalah hierarki hukum, mulai dari konstitusi hingga norma tertentu. Sistem Anglo-Saxon mewakili banyak preseden, yaitu norma-norma praktis.

Hak dirancang untuk penggunaan jangka panjang dan dapat disimpan selama berabad-abad. Namun hukum diperbarui secara berkala, karena kehilangan relevansinya. Keabsahan hukum dikonfirmasi oleh konstitusi, yang telah diratifikasi oleh otoritas tertinggi. Hukum apa pun yang bertentangan dengannya secara otomatis dinyatakan batal demi hukum dan tidak boleh dijalankan..

untuk isi ↑

Kesimpulan

  1. Ruang lingkup konsep. Kategori "hukum" jauh lebih luas daripada "hukum", sepenuhnya termasuk definisi ini.
  2. Komposisi. Hukum terdiri dari beberapa elemen: kebiasaan, preseden (praktik), kontrak, sedangkan hukum - dari norma-norma tertentu.
  3. Durasi penggunaan. Hukum secara berkala kehilangan kekuatannya dan berubah menjadi tindakan yang relevan. Undang-undang itu bisa tetap tak tergoyahkan selama berabad-abad, karena beberapa negara menegaskan dengan jelas..
  4. Legitimasi. Undang-undang tertentu dapat kehilangan kekuatannya bahkan sebelum dipublikasikan, karena bertentangan dengan aturan dasar hukum. Hukum tetap sah berdasarkan konstitusi dan tindakan lain yang menentukan strukturnya..